EXPOSSE.COMI JAMBI – Cegah Stunting untuk masyarakat kota Jambi, Pemerintahan Kota (Pemkot) Jambi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Pencegahan Penanganan Stunting (TPPS).
Rakor yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi, Maulana ini diikuti oleh Camat se-kota Jambi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Jambi, di Aula gedung BAPPEDA pada Senin (21/3).
Maulana mengatakan, bahwa pencegahan dan penekanan angka stunting di Kota Jambi merupakan kerjasama berbagai pihak, serta TPPS yang ada di setiap kecamatan Kota Jambi, dengan program lintas sektor tak hanya Pemkot, tetapi juga pihak instansi terkait. “Dari kemenag, pelaku usaha, semua pihak kita ajak untuk pencegahan stunting, data sudah ada di dinkes sebanyak 179 datanya”
Serta menghimbau untuk para camat dan TPPS untuk turun langsung serta meninjau ke lapangan , untuk mengetahui penyebab utama terjadinya stunting. “Kalau bisa, langsung diintervensi, sehingga berkoordinasi dengan pihak lain, nanti jika terjadi stunting agar tidak menjalar lebih parah pada kerusakan otak”, imbuhnya.
Perlu diketahui, Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan anak yang rendah, sementara berat badannya mungkin normal sesuai dengan usianya. Anak dikatakan stunting, bila tinggi badannya tidak bertambah signifikan sesuai dengan usianya atau bila dibandingkan dengan tinggi badan yang anak itu dapatkan saat baru lahir.
Sementara anak di bawah 5 tahun yang memiliki berat badan rendah atau sangat kurus dari usianya, itu disebut wasting. Anak menderita stunting dan wasting bila anak memiliki tubuh yang pendek atau kerdil dan badannya juga sangat kurus, disertai adanya gangguan perkembangan otak dan keterlambatan kemampuan anak.
Gangguan tumbuh kembang anak tersebut biasanya diakibatkan oleh gizi buruk (malnutrisi), infeksi berulang, dan stimulasi atau perawatan psikososial yang tidak memadai pada anak dari 1.000 hari pertama sejak pembuahan sampai usia dua tahun.
Masalah Stunting atau anak yang kerdil tentu akan berdampak buruk bagi kehidupan anak, termasuk gangguan sistem kekebalan tubuh, gagal tumbuh, masalah fungsi otak dan perkembangan organ, rentan infeksi, gangguan fisik dan mental, serta mengancam produktivitas dan fungsi hidup di masa depan. (Exp-003)
Discussion about this post