ABENEWSI JAMBI – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara memberikan dukungan penuh terkait pembangunan jalan khusus angkutan Batubara oleh tiga investor dan rencana pengerukan sungai Batanghari oleh Kementerian Perhubungan sebagai alternatif angkutan Batubara di Provinsi Jambi.
Jalan nasional dari Sarolangun dan Tebo menuju pelabuhan Talang Duku, khususnya di ruas Kotoboyo-Tembesi-Muara Bulian-Kota Jambi-Talang Duku selama ini terjadi kemacetan parah di beberapa titik. Hal ini disebabkan, tidak mampunya lagi menampung jumlah truk angkutan Batubara, terutama malam hari.
“Kondisi kemacetan sangat merugikan pengguna jalan lainnya, terutama masyarakat pemakai kendaraan pribadi, kendaraan angkutan umum, dan angkutan barang lainnya. Terutama angkutan sembako, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya angkut dan keterlambatan sampai ke tujuan”, ujarnya pada Rabu (22/2).
Menurutnya, Pinto Jayanegara berharap pemerintah pusat, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR serta Gubernur Jambi, memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang pembangun jalan khusus batubara untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan khusus tersebut.
“Kondisi kemacatan sangat merugikan pengguna jalan lainnya, terutama masyarakat pemakai kendaraan pribadi, kendaraan angkutan umum, dan angkutan barang lainnya. Terutama angkutan sembako, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya angkut dan keterlambatan sampai ke tujuan”, ujarnya.
Pinto juga berharap pemerintah pusat, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR serta Gubernur Jambi, memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang pembangun jalan khusus batubara untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan khusus tersebut.Demi terurainya konflik sosial yang disebabkan truk Batubara saya harapkan kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan kemudahan bagi invetor yang ingin membangun jalan khusus tersebut”, jelasnya.
Menurutnya, selain untuk truk batubara sendiri, pembangunan jalan khusus tersebut, akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, dan menghidupkan roda perekonomian masyarakat dan daerah terutama UMKM.Saya berharap pembangunan jalan khusus dan pengerukan sungai Batanghari selesai paling lambat akhir 2024 tahun depan, sebagaimana yang dijanjikan oleh para investor”, tutupnya. (*)
Discussion about this post