EXPOSSE.COM|JAMBI – Dinas Kehutanan Provinsi Jambi langsung gerak cepat, melakukan pengamatan di lokasi, pasca tewasnya seorang warga Riau di kawasan hutan Kabupaten Muarojambi pada Minggu (27/3) lalu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Provinsi Jambi, Bestari saat di konfirmasi awak media ini pada Selasa (29/03).
Sebelumnya, masyarakat di Provinsi Jambi belum lama kerap buat heboh dengan tragedi berdarah yang terjadi di kawasan hutan, di mana beberapa warga menjadi korban keganasan harimau. Salah satunya di Kabupaten Merangin, Kerinci dan Bungo.
Terbaru, satu mayat ditemukan dalam keadaan tubuh sudah tak utuh di kawasan hutan Kecamatan Kumpeh Muaro Jambi. Kabarnya, korban diserang harimau saat lagi beristirahat usai kerja di kawasan hutan tersebut.
Peristiwa ini lagi-lagi buat heboh dan gegerkan warga setempat, bahkan tidak sedikit yang ketakutan, akan ganasnya harimau tesebut.
Kepada media ini, Bestari menuturkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan pemantauan di lokasi. Selain itu, mereka juga memasang kamera trap (Kamtena Pemantau atau perangkap) untuk menghalau sang predator kembali ke habitatnya.
“Kalau di Kumpeh itu kan memang rumahnya, kawasan hutan lindung itu. Kalau sekarang untuk penangkapan belum, kita masih melakukan kamera trap,” ujarnya.
Pun demikian, jika memang nantinya harimau tersebut bakal mengancam dan membahayakan hingga masuk ke pemukiman warga, maka pihaknya akan melakukan penangkapan.
“Kalau sekiranya akan membahayakan dan masuk ke pemukiman, ya mau tidak mau harus kita lakukan penangkapan.” imbuhnya.
Oleh karena itu, Ia menghimbau kepada masyarakat di Provinsi Jambi agar hati-hati jika memasuki pekarangan hutan. Hal ini lantaran hampir seluruh hutan di Jambi, dihuni oleh binatang buas seperti harimau.
“Hampir seluruh hutan di Provinsi Jambi ada harimau, cuma ada yang berada di dataran tinggi dan ada yang di dataran rendah. Seperti di Merangin, Kerinci, Bungo, Sarolangun, Batanghari dan Muarojambi. Hati-hati saja,” terangnya.
Sementara itu, Kadishut menyebut, ada beberapa tempat hutan lindung yang memang dihuni oleh satwa buas seperti harimau, seperti di Kerinci, Merangin, dan Kumpeh.
“Seperti di Kerinci, Merangin dan Bungo itukan di TNKS, kalau di Kumpeh itu kan pasti Berbak hutan lindungnya. Kalau di daerah Tungkal itu Bukit 30, Sarolangun bukit 12. Kawasan yang ado hutan lindung, itu lah tempatnya.” tukasnya. (Exp-006)
Discussion about this post