EXPOSSE.COMI JAMBI – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 10 Kota Jambi menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Belajar Pancasila dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) 6555/C/HK. 2021, tentang sekolah penggerak angkatan pertama. SMA N 10 menjadi sekolah Penggerak.

Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus mempunyai tujuan pembelajaran Holistik.Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter .
Sebagai salah satu sekolah penggerak yang ada di kota Jambi, mempunyai Pembelajaran Paradigma baru mempunyai dua bentuk pembelajaran yang pertama pembelajaran tatap muka dan ke dua pembelajaran proyek. Dan SMA N 10 sudah melakukan dua kali projek. Projek pertama sudah dilakukan dengan tema kearifan lokal adapun judul projek pertama adalah ” Melalui Pagelaran Seni Kerajinan Batik Tradisional Jambi.”
Acara yang dilaksanakan pada Kamis (10/3) di halaman upacara SMA NEGERI 10 Kota Jambi. Dengan judul “Cegah Perundungan di Dunia Maya”.

Selaku Kepala Sekolah (Kepsek), Nova Deswita SPd MPd memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan projek kedua, selain itu, pembelajaran dengan paradigma baru yang berfokus kepada siswa agar lebih kreatif, Guru sebagai fasilitator pembimbing serta fasilitator dalam profil pancasila. Siswa dituntut Religius berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kritis, Mandiri bergotong-royong berwawasan Bhinneka Tunggal Ika.
“Jadi pembelajaran paradigma baru ini sangat banyak manfaatnya untuk kita karena jam tatap muka itu dihitung per-tahun bukan per minggu lagi siswa diberikan kebebasan memilih mata pelajaran yang benar-benar mereka sukai dan yang akan menjadi pilihan jurusan pada perguruan tingginya nantinya materi yang diajarkan adalah yang esensial”, jelas Nova.
Mengambil tema kegiatan pada hari ini, Selalu kepsek ia mengharapkan anak-anak peserta didik mampu memahami makna dari pembelajaran profil Pancasila, baginya anak-anak jangan sampai melakukan perundungan secara verbal dan non verbal, di lingkungan sekolah, kehidupan masyarakat apalagi hingga ranah Sosial Media.
“Semua pelajar maupun anak-anak lingkungan kecil dan besar jangan sampai melakukan pembullyan, perundungan, saling menghina dan menjatuhkan, terlebih untuk anak-anak saya di SMA 10 ini,juga tidak lepas dari tenanga pengajar sekolah ke pelajar begitu sebaliknya jangan sampai melakukan penghinaan”, paparnya.
Untuk pencegahan pihak Sekolah khususnya SMA N 10 kota Jambi, sudah melakukan upaya secara sosialisasi, sehingga bisa di lihat jika memasuki pelarangan sekolah ini, akan banyak poster untuk tidak melakukan Perundungan, saling menghina, dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan untuk anak-anak serta lingkungan sekolah bebas dari kegiatan Bullying.
Rangkai an kegiatan kali ini adalah menampilkan berbagai kreativitas anak-anak di SMA N 10 dengan bakat- bakat yang dimiliki, bagaimana mereka mencegah tindakan perundingan. Dengan menampilkan kesenian Tari di sandingkan Drama Musikal yang banyak nilai pembelajaran untuk tidak saling melakukan pembully-an, perundungan dan menjatuhkan orang lain. (Exp-005)
Discussion about this post