EXPOSSE.COMI JAMBI – Baru-baru kelangkaan minyak goreng menjadi buah bibir setiap masyarakat di Provinsi Jambi, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengeluh karena susah mendapatkannya. Tak ayal, mereka pun mempertanyakan kemana hasil minyak sawit selama ini, padahal Jambi termasuk salah satu Provinsi produksi penghasil TBS sawit terbesar dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Ada apa?
Seperti yang disampaikan salah satu warga Jambi, Eki saat ditemui awak media ini usai belanja di salah satu swalayan di Kota Jambi, Rabu (16/03/2022).
Eki mengakui saat ini memang sulit mendapat minyak goreng, bahkan harus antri terlebih dahulu, itu pun dengan jumlah yang sedikit. Selain itu, harganya pun di toko toko juga mahal. Hal tersebut lantaran susah di dapat di swalayan.
“Emang agak susah, harus antri dulu. Kalau beli di toko kadang harganya mahal, bahkan satu liter bisa mencapai Rp 20 sampai 25 ribu,” ucapnya.
Terlepas dari itu, kelangkaan minyak goreng ini juga heboh hingga ke jejaring sosial. Salah satu Facebook, tidak sedikit warganet yang mengeluh karena susah mendapatkan minyak goreng kelapa sawit tersebut.
Selain itu, yang menjadi pertanyaan publik di Jambi saat ini adalah tentang Jambi yang termasuk dalam 10 besar Provinsi produksi penghasil TBS terbesar di Indonesia. Lalu mengapa minyak goreng bisa langka? Begitulah pernyataan yang muncul dari para warganet.
Untuk diketahui, melansir dari Kompas.com ada 10 urutan Provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia. Berikut Daftar provinsi penghasil kelapa sawit terbesar
Berikut perincian produksi kelapa sawit tahun 2019 di daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia:
1. Riau : 9.513.208 ton
2. Kalimantan Tengah : 7.664.841 ton
3. Sumatera Utara : 5.647.313 ton
4. Kalimantan Barat : 5.235.299 ton
5. Sumatera Selatan : 4.049.156 ton
6. Kalimantan Timur : 3.988.883 ton
7. Jambi : 2.884.406 ton
8. Kalimantan Selatan : 1.665.397 ton
9. Aceh : 1.133.347 ton
10. Sumatera Barat : 1.253.394 ton (Exp-006)
Discussion about this post