EXPOSSE. COMI BATANGHARI – Keseriusan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI mendorong kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) guna meningkatkan pendapatan petani melalui penyediaan bibit berkualitas di Kabupaten Batang Hari dinilai sangat diacungkan jempol.
Direktorat Jenderal Perkbunan Kementan RI melalui Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian Ardi Praptono, S.P, M.Agr saat mengunjungi Kabupaten Batanghari, Jambi mengatakan, pengembangan program kegiatan sarana prasarana dan peningkatan SDM petani milenial atau petani cerdas di Batang Hari itu harus sungguh-sungguh dan benar-benar nyata.

“Pertama adalah SDM, karena SDM ini kuncinya utamanya, makanya kita rencanakan adanya pelatihan tenaga pendamping, penyuluh dan kita adakan beasiswa. Ini sangat meyakinkan akan singkron dengan program-program Batang Hari Tangguh ini,” kata sarjana pertanian IPB 1998 kepada Exposse.com, Senin (29/11).
Alumnus program studi Magister Agribisnis Universitas Pembangunan Nasional Surabaya berujar, hasil pertemuan bersama Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) akan memberikan keyakinan bagi pihaknya sebagai pelaksana kegiatan SDM.
“Saya kira apa yang disampaikan Bupati Batanghari akan memberikan keyakinan bagi kita sebagai pelaksana kegiatan SDM dalam kaitan BPDPKS bisa melakukan kegiatan pada 2022,” ujar mantan Kepala BBPPTP Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan.
Sementara itu, Pria yang berusia 47 tahun ini juga mengatakan, bahwa dalam rapat pihaknya dengan Pemerintah Batang Hari yang dihadiri langsung oleh Bupati, Sekda Batanghari, ada juga Kadis dan Sekretaris Perkebunan dan Peternakan, Sekretaris Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Kepala Bappeda, Mulawarman, kita akan berika 500 orang untuk menjadi sebagai pendamping dan bahkan akan kita jadikan tenaga penyuluh.
“Tadikan dalam pertemuan, Pemkab Batang Hari mengajukan 50 orang untuk dilatih sebagai program peningkatan SDM khusus bidang Perekebunan Kelapa Sawit, nah saya tambahkan 450 orang menjadi 500 orang, insyallah Februari tahun 2022, ini sudah action” akunya lagi.
Sinergi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten bisa mendorong kapabilitas SDM terutama di Kabupaten Batanghari. Menurut dia sinergi tersebut membuka pintu masuk untuk kegiatan yang lain. Ia melihat motivasi, kemauan dan semangat dari kelompok tani daerah ini begitu besar mewujudkan kesejahteraan.
“Saya kira banyak pertanyaan tadi yang menunjukkan bahwa mereka berkeinginan bisa meningkatkan kapabilitas SDM dan juga program PSR yang lebih nanti bisa selaras dengan berkoordinasi instansi terkait. Saya melihat dilapangan tadi kelompok tani mendukung. Mudah-mudahan ini menjadi keterwakilan dari profil petani yang ada di Batanghari,” imbuhnya. (Exp-007)
Discussion about this post