EXPOSSE.COMI JAMBI – Beberapa kepala daerah di Provinsi Jambi dalam beberapa minggu kedepan, tepatnya Mei 2022 nanti bakal berakhir massa jabatannya. Seperti Bupati Sarolangun, Bupati Tebo dan Bupati Muaro Jambi. Lalu bagaimana pandangan pengamat politik Jambi, terhadap Masnah Busro yang dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang, bakal menjadi petahana di Pemilihan Bupati (Pilbup) Muaro Jambi?
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Jambi Navarin Karim pun turut angkat bicara, saat di konfirmasi awak media ini pada Senin (14/03/2022).
Seperti di ketahui, dari 3 Kepala daerah yang bakal habis masa jabatannya di tahun ini, yang santer dibicarakan dan masih berpeluang untuk ikut kontestasi politik tahun 2024 mendatang, yakni Masnah Busro. Sedangkan Bupati Sarolangun Cek Endra dan Bupati Tebo Sukandar sudah menjabat dua periode. Itu artinya mereka tidak mungkin untuk ikut dalam Pilbup di tahun 2024.
Lalu bagaimana dengan Masnah Busro, apakah akan berpengaruh terhadap popularitasnya sebagai calon dari petahana jika nanti ia tidak lagi menjabat sebagai Bupati Muaro Jambi, sedangkan Pilkada direncanakan bakal diselenggarakan pada 2024 mendatang.
Menurut Navarin, jika nanti massa jabatan Masnah diperpanjang, tentu akan menguntungkannya, untuk menuju Pilbup Muaro Jambi mendatang. Apalagi kebijakannya nanti, bisa menarik perhatian masyarakat untuk memilihnya kembali.
“Kalau saya menilai, jika nanti masa jabatannya di perpanjang, tentu akan menguntungkannya sebagai petahana, lewat program-program dan kebijakan yang Ia buat,” ungkapnya.
Sebaliknya, apabila nanti massa jabatannya habis lalu digantikan dengan Pejabat Sementara (Pjs), tentu akan berpengaruh terhadap popularitas dan elektabilitas nya di mata masyarakat. Ditambah lagi, kurun waktu 2 tahun itu bukanlah sebentar.
“Sangat merugikan dia, 2 tahun itu waktu yang cukup lama loh. Kalau nanti ia maju sebagai petahana, ia akan sama posisinya dengan calon kandidat yang baru. Itu kan kalau sama-sama namnya baru muncul ke publik. Tapi kalau calon kandidat nya nanti orang-orang yang masih aktif di pemerintahan atau legislatif, tentu sangat memberikan pengaruh besar,” bebernya.
Pun demikian, Dosen Fisipol Universitas Jambi (UNJA) itu juga menyebutkan hal itu tidak semerta-merta bakal mentenggelamkan nama Masnah, jika ada yang spektakuler dilakukan selama dan diakhir massa jabatannya saat ini. Karena menurut, saat ini banyak macam tipe pemilih di Jambi, ada yang menilai secara rasional ada juga yang tidak.
“Kalau pemilih kita menilainya dari sisi rasional, tentu bakal jadi boomerang bagi petahana jika tidak ada hal yang spektakuler di yang dilakukan selama ia menjabat. Tapi kan pemilih kita di jambi ini banyak macamnya, ada yang rasional ada yang tidak. Contohnya money politik. Jika dikasih uang, mereka bakal memilih calon tersebut. Ada juga yang melihat dari sisi suku dan tempat tinggal mereka, contohnya di kecamatan mana.” terangnya. (Exp-006)
Discussion about this post