ABENEWSI JAMBI – Dampak asap akibat Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejauh ini belum mempengaruhi jarak pandang tranportasi darat, laut ataupun udara di Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan provinsi Jambi John Eka Powa menerangkan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Angkasa Pura. ” sampai detik ini kami koordinasi dengan GM bandara, kondisi asap masih berfluktuasi, dan selama ini jarak pandangan masih batas optimal, bahkan pagi ini jarak pandangnya masih diambang batas,” katanya Senin (18/9/2023).
Diakui pihaknya, kondisi udara akibat asap karhutla berfluktuasi, sehingga ketika terjadi peneingkatan signifikan atau mempengaruhi jarak pandang bisa dilakukan opsional lain.
“Ketika jarak pandangnya mulai turun dari batas optimal mungkin akan terjadi rescheduling penerbangan, ” ujarnya. (*/)
Discussion about this post