EXPOSSE.COMI JAMBI – kesiapan pangan jelang Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sidak langsung ke pasar Rakyat dan Distributor besar untuk mengecek harga serta meninjau langsung kondisi harga di lapangan. Tinjauan dilaksanakan pada Jum’at (1/4).
Pasar yang disidak adalah pasar Rakyat Aurduri, pada pasar ini di temui bahwa harga yang melonjak naik adalah daging Ayam dan ikan Nila. Sementara itu, untuk cabai mengalami penurunan, harga gula dan bawang stabil.
Kenaikan daging ayam dinilai naik, karena akan segera memasuki Ramadhan, tetapi kenaikan ini tidak sampai 10 persen.

“Daging ayam naik tapi nanti setelah Ramadhan kedua akan segera normal kembali, Ikan Nila ini naik ya ini akan segera kita cari tau persoalan ikan Nila yang mahal ini”, ujar fasha, saat diwawancarai setelah melakukan sidak.
Setelah Sidak di pasar Aurduri, langsung menuju Distributor yang dalam hal ini sidak langsung ke Indogrosir yang terletak di Samping Terminal Truck, Jl Lingkar Selatan, Kenali Asam Bawah.
Minyak goreng tak luput juga dicek, mulai kondisi di pasaran, harga dan pasokan nya. Hal yang jadi temuan pada minyak goreng adalah ditemukannya minyak goreng kemasan yang berasal dari provinsi , Sumatera Barat yang harganya lebih rendah dibandingkan produk lokal.
“Dari padang Rp20 ribu, nah kenapa lokal bisa Rp23 ribu meskipun ada juga yang Rp21 ribu kami minta balai POM, ambil sampel untuk mengecek kalau isi kandungannya sama saja, ini harus kita cari tahu lebih dalam”, ujar Fasha.
Menurutnya, sama saja minyak goreng kemasan padang dan lokal Jambi, tetapi ada perbedaan harga maka akan memanggil pemilik usaha minyak goreng yang ada di Jambi, dan jika memang kenyataannya produk minyak goreng kemasan Padang lebih murah maka akan diambil langkah selanjutnya.
“Kalau begitu kita himbau saja masyarakat beli minyak goreng dari padang kalau distributor Jambi tidak bisa menurunkan harga”, jelas Fasha.
Meskipun bukan ranah wilayah kota Jambi, Fasha menilai jika produk-produk yang dipasarkan ada di dalam kota maka akan segera memanggil pihak terkait untuk duduk bersama. Serta dicarikan solusi terbaiknya. (Exp-001)
Discussion about this post